
TANGKAPAN layar ponsel video peristiwa tenggelamnya taksi perahu motor Julung-julung di perairan sungai Barito Utara, Selasa (8/7/2025). Para penumpang setelah dievakuasi ke perkampungan sekitar lokasi kejadian. (FOTO: IST)
Muara Teweh (edukalteng.com) – Kecelakaan lalu lintas air terjadi di perairan sungai Desa Luwe Hulu, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara (Barut), Selasa (8/7/2025) siang. Sebuah perahu motor penuh penumpang tenggelam setelah tertabrak tongkang pengangkut bahan bakar minyak (BBM). Sebanyak 27 orang selamat, tiga penumpang hilang.
Informasi yang dihimpun edukalteng.com dari berbagai sumber menyebutkan, perahu motor dengan nama Taxi Motor “Black Kobra” itu sedang dalam perjalanan dari Muara Teweh (Barut) menuju Puruk Cahu (Murung Raya).
Taksi air warga pedalaman yang disebut janjulung ini mengalami tabrakan dengan tongkang BBM dengan nama lambung BG Jamborata yang ditarik Tugboat (TB) Mirshad.
Nakhoda TB Mirshad, Marudut Manurung bersama Mualim II Mujrianto dan Pandu Alur Hendra dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, saat itu mereka berlayar dari Laung Tuhup (Murung Raya) menuju ke arah Kelanis (Barito Selatan).
“Sekitar pukul 12.20 WIB, saat ingin proses di tikungan Sentayun, tiba-tiba kapal penumpang Julung-julung mengapung dari sebelah kanan (tongkang). Diduga karena mati mesin,” sebut Marudut.
Dia melanjutkan, petugas pandu tugboat sudah mencoba mengarahkan haluan kapal ke arah kiri untuk menghindari tabrakan dengan perahu motor Julung-julung.
“Namun perahu tersebut terus terbawa arus dan masuk ke arah haluan tongkang sehingga (tabrakan) tidak dapat terhindari,” lanjut Marudut.
Dia menambahkan, saat tabrakan terjadi seluruh penumpang perahu motor melompat ke sungai dan berenang.
“Kru kapal kami juga ikut upaya penyelamatan korban. Setelah kejadian itu, tongkang BG Jamborata kami tambatkan di daerah kampung Luwe. Untuk saat ini kami belum berani merapat ke darat menghampiri korban,” ujar Marudut.
Rekaman video ponsel kejadian itu saat ini telah menyebar di berbagai flatform media sosial di Kalimantan Tengah dan mendapat perhatian luas.
JUMLAH PENUMPANG DAN IDENTITAS KORBAN HILANG
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Barut Mihrab Buanapati kepada wartawan, Selasa malam, menginformasikan, perahu motor Black Kobra berangkat dari UPT Dermaga dengan manivest penumpang 28 orang, ditambah 10 orang non-manivest.
“Empat penumpang turun di Kelurahan Lahei, 4 orang turun di Desa Luwe. Jumlah penumpang 30 dan 2 orang awak kapal. 27 orang selamat, dan 3 orang tidak diketahui keberadaannya,” terang Mihrab.
Dia merinci, 3 penumpang yang belum ditemukan itu adalah Suriansyah tujuan Tuhup, Rustam tujuan Makunjung, dan teman Rustam tujuan Makunjung.
“Untuk nahkoda (perahu motor) dan kernet saat ini diamankan di Polres Barut,” ujar Buana. (sar/net)