
TANGKAPAN layar ponsel video peristiwa tenggelamnya taksi perahu motor Julung-julung di perairan sungai Barito Utara, Selasa (8/7/2025). Para penumpang setelah dievakuasi ke perkampungan sekitar lokasi kejadian. (FOTO: IST)
Muara Teweh (edukalteng.com) – Tiga penumpang perahu motor Black Kobra yang tenggelam setelah tertabrak tongkang batu bara di perairan sungai Desa Luwe Hulu, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara,Selasa (8/7/2025) lalu hingga kini belum ditemukan. Operasi pencarian terus dilakukan hingga Rabu (9/7/2025), namun terkendala kondisi alam dan cuaca.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya, BPBD Barito Utara, Ditpolair Polda Kalteng, Polres Muara Teweh, Polsek Lahei, Babinsa, Dinas Perhubungan, serta dibantu warga setempat, telah melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian hingga radius 2 kilometer ke arah hilir sungai.
Kepala Kantor SAR Palangka Raya, AA Ketut Alit Supartana, mengatakan operasi pencarian dilakukan menggunakan perahu karet dan peralatan pendukung lainnya. Namun upaya ini tidak mudah karena tim dihadapkan dengan sejumlah kendala di lapangan.
“Air sungai keruh dengan visibilitas nol, sementara arusnya juga cukup deras sehingga penyelaman belum memungkinkan dilakukan. Ditambah lagi sinyal komunikasi di lokasi lemah, ini mempersulit koordinasi antartim,” ujar Alit.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalu lintas air ini terjadi pada Selasa (8/7/2025) siang sekitar pukul 12.20 WIB. Perahu motor Black Kobra atau yang biasa disebut warga Julung-julung tersebut sedang dalam perjalanan mengangkut penumpang dari Muara Teweh menuju Puruk Cahu.
Sebelum tabrakan, perahu sempat mengalami mati mesin di sekitar tikungan Sentayun, lalu hanyut terbawa arus hingga masuk ke jalur lintasan tongkang batu bara BG Jamborata yang ditarik TB Mirshad. Meski kru tugboat telah berupaya membelokkan haluan, tabrakan tak terhindarkan.
Akibatnya, perahu motor terbalik dan seluruh penumpang melompat ke sungai. Sebanyak 27 orang berhasil selamat, sementara tiga penumpang lainnya yang diketahui bernama Suriansyah (62), Rustam Nawawi (49), dan Agus Jaya (34) masih belum ditemukan.
Menurut Kepala BPBD Barito Utara Simamoraturahman, pihaknya bersama tim SAR gabungan masih berupaya semaksimal mungkin dalam pencarian ini.
“Kami mohon doa masyarakat agar tiga korban ini segera ditemukan. Tim terus bergerak di lapangan,” kata Simamora saat dihubungi, Rabu sore.
Sementara itu, pihak kepolisian juga telah mengamankan nakhoda dan kernet perahu motor Black Kobra ke Polres Barito Utara guna dimintai keterangan lebih lanjut terkait penyelidikan kasus kecelakaan tersebut.
Video amatir warga yang merekam detik-detik kepanikan para penumpang saat perahu mulai hanyut sebelum akhirnya tertabrak, kini telah banyak beredar di media sosial dan mendapat perhatian luas masyarakat Kalimantan Tengah. (net/rzk)