
ELMA Agustina, istri almarhum Brigadir Nurhadi. (FOTO: DOK/KOMPAS)
Lombok Barat (edukalteng.com) – Elma Agustina, istri almarhum Brigadir Nurhadi meyakini mendiang suaminya sengaja dicekoki minuman keras (miras) sebelum dibunuh.
“Merokok saja Dia tidak bisa, apalagi memakai obat-obatan dan minum minuman keras. Itu sama sekali tidak benar. Saya merasa Dia dicekoki, dipaksa,” kata Elma Agustina kepada wartawan di kediamannya, kemarin (13/7/2025).
Hal itu diungkapkan Elma untuk menepis keterangan polisi yang menyebut suaminya terlibat dalam pesta, menggunakan obat terlarang, dan mengonsumsi miras.
Elma dan almarhum Nurhadi memiliki dua orang anak laki-laki, yang pertama 5 tahun, yang kedua 4 bulan. Kematian Nurhadi merupakan pukulan berat bagi keluarganya.
Hal senada juga disampaikan Dewi, kakak kandung almarhum Nurhadi. Menurut Dewi, Nurhadi adalah anak yatim yang berjuang keras hingga menjadi seorang polisi.
Di lingkungannya, Nurhadi juga dikenal sebagai sosok pendiam, baik hati, dan rajin beribadah. Warga di kampungnya mengenalnya sebagai penolong dan jujur.
“Dia itu adik Saya yang sangat baik dan penurut. Dia selalu menuruti apa saja yang Saya nasehati. Bagaimana Saya bisa menerima kematiannya, karena semua itu tidak wajar, itu tidak adil untuk Dia,” sebut Dewi.
Bagi Dewi dan Elma, Nurhadi tidak mungkin melakukan perbuatan yang dituduhkan oleh penyidik Polda NTB, seperti menggoda perempuan, mengonsumsi obat terlarang, atau minum minuman keras.
Mereka yakin jika hal itu terjadi, pasti ada paksaan karena bukan merupakan kebiasaan Nurhadi. (med/sar)