
Pengunjung KumKum menikmati suasana alam di sisi Sungai Kahayan. (FOTO: SARIPUDIN)
PERLAHAN namun pasti, Palangka Raya terus berkembang menuju kota metropolitan. Penduduk yang terus bertambah, bangunan yang kian memadat, mulai menghimpit kawasan yang dulu merupakan hutan alami.
Seiring perkembangan itu, berbagai areal rekreasi bagi masyarakat juga terus bertumbuh. Tempat hiburan, taman perkotaan, dan wahana rekreasi dioperasikan di berbagai sudut kota.
Kendati demikian, para penyuka rekreasi alam tak perlu khawatir. Tak jauh dari pusat kota, sekitar 3 kilometer ke arah Bukit Rawi terdapat taman wisata alam yang telah eksis sejak 23 tahun lalu.
“KumKum”, demikian nama tempat wisata yang berlokasi di Kelurahan Pahandut Seberang, Kota Palangka Raya itu. “Kumpul-kumpul” atau tempat berkumpul dalam cocoklogi sebagian warga kota.
“Tempat wisata ini mulai dibangun tahun 2002. Tujuannya memberikan alternatif lokasi rekreasi alam yang murah bagi masyarakat Kota Palangka Raya,” terang Marcos Tuwan, pemilik dan pengelola kawasan ini.
KumKum dibangun di sisi alur Sungai Kahayan dengan bagian depan menghadap jalan trans Kalimantan, sekitar 500 meter setelah Jembatan Kahayan. Di lokasi ini, pengunjung dapat merasakan suasana alami layaknya suasana awal Palangka Raya sebelum menjadi kota seperti sekarang ini.
Pada areal sekitar 2,5 hektare taman wisata ini, terdapat pepohonan besar dan kecil endemik Kalimantan, tumbuhan bakau sungai, dan view Sungai Kahayan yang eksotis terutama saat sunset dan sunrise.
Sebagai pendukung kenyamanan rekreasi, didirikan pondok-pondok peristirahatan, pondok makan, kafetaria, panggung hiburan musik, mushala, dermaga, toilet, dan lain-lain. Seluruh bangunan terhubung dengan jalan titian yang menimbulkan kesan ‘kembali ke masa lalu’ saat dilintasi.
Selain itu, terdapat pula fasilitas kebun binatang dengan koleksi hewan monyet ekor panjang, buaya muara, beruang madu, dan hamster. Keberadaan hewan-hewan ini melengkapi fasilitas bermain sangat disukai pengunjung dari kalangan anak-anak.
Untuk memasuki kawasan ini, pengunjung hanya dikenakan tiket masuk senilai Rp 5 ribu untuk dewasa. Konter tiket berada di bagian depan setelah pengunjung melewati area parkir yang cukup luas.
Areal ini dibuka setiap harinya, mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB. Kepadatan pengunjung biasanya terjadi pada hari minggu atau hari-hari libur nasional dan keagamaan. (sar)







