
Timnas Indonesia. (FOTO: DOK/PSSI)
Surabaya (edukalteng.com) – Timnas Indonesia bersiap menjalani pertandigan kedua FIFA Matchday menghadapi Lebanon. Laga ini layak dijadikan ajang pembuktian kualitas pemain-pemain utama Timnas Garuda.
Pertandingan Indonesia vs Lebanon ini sedianya digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Senin (8/9/2025), disiarkan langsung SCTV, Indosiar, dan Vidio dengan kick off mulai pukul 20.30 WIB malam ini.
Pada uji coba sebelumnya, Indonesia menang besar 6-0 atas China Taipe. Pelatih Patrick Kluivert memainkan formasi 4-2-3-1 untuk pertama kalinya ketika menghadapi Taiwan.
Dia memainkan duet Rizky Ridho dan Jordi Amat sebagai bek tengah, mereka diapit Yakob Sayuri dan Shayne Pattynama di barisan belakang. Saat bertahan di wilayah sendiri, formasinya berubah menjadi 4-4-2.
Sistem yang diterapkan mantan pemain Ajax Amsterdam dan Barcelona ini terbukti bisa berjalan dengan baik. Hasilnya, pasukannya bisa mencetak enam gol, melalui Jordi Amat, Marc Klok, Eliano Reijders, Ramadhan Sananta, dan Sandy Walsh mencetak gol, serta satu gol tambahan dari gol bunuh diri lawan. Pertahanan juga solid.
Kluivert mengatakan formasi yang dimainkan dalam kemenangan atas Taiwan akan dipertahankan saat laga melawan Lebanon, nanti malam.
“Dan melawan Lebanon, tentu saja saya tidak ingin mengubah sistem. Saya hanya ingin menyempurnakan sistem. Ada hal lain yang harus diperbaiki,” ujarnya kepada wartawan.
Pernyataan Kluivert itu mengindikasikan Dia bakal menggunakan formasi yang sama, namun dengan materi line up pemain berbeda pada laga kontra Lebanon.
Kluivert diprediksi akan tetap memainkan formasi yang sama tetapi dengan menurunkan skuad terbaiknya, dengan tetap mengandalkan Emil Audero di bawah mistar gawang.
Di jantung pertahanan, Rizky Ridho diperkirakan akan tetap dipertahankan tetapi berpasangan dengan pemain baru Sassuolo, Jay Idzes. Dalam skema empat bek, Kevin Diks dan Calvin Verdonk akan dimainkan untuk mengapit keduanya di kanan dan kiri.
Saat ini, Kevin bermain untuk Borussia Moenchengladbach di Bundesliga Jerman. Sedangkan, Calvin membela Lille di Ligue 1 Prancis.
Untuk duet di tengah, Thom Haye yang kini bergabung dengan Persib Bandung, diprediksi tampil sebagai starter dan akan tandem dengan Joey Pelupessy.
Di posisi gelandang serang, Marselino Ferdinan yang baru saja menandatangani kontrak peminjaman dari klub Inggris Oxford United ke klub Slovakia AS Trencin, untuk satu musim ke depan, akan tampil sejak menit awal, setelah turun dari bangku cadangan di laga sebelumnya.
Untuk posisi penyerang sayap, Kluivert berpotensi memainkan Ricky Kambuaya di sisi kiri dan Miliano Jonathans, yang bermain apik dalam debutnya selama kurang lebih 20 menit terakhir, di sisi kanan.
Posisi ujung tombak serangan, Ragnar Oratmangoen yang sudah absen membela Garuda dalam tiga laga karena cedera, diperkirakan bakal bermain sejak awal. Pemain FCV Dender di kompetisi sepak bola Belgia ini tercatat 10 tampil untuk timnas Indonesia dengan mengemas dua gol sejak debut laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua pada Maret 2024. Ketika itu, debutnya berakhir manis, yakni kemenangan 3-0 atas Vietnam.
INDONESIA RANKING 117, LEBANON 112
Dari aspek ranking, Timnas Indonesia tak terpaut jauh dari Lebanon. Saat ini Indonesia ada di peringkat 117 ranking FIFA, sedangkan Lebanon menghuni posisi 112 ranking FIFA.
Dalam sejarahnya, Lebanon pernah menduduki ranking FIFA tertinggi 81 dunia yang terjadi pada 2018. Sementara ranking FIFA terburuk yang pernah dirasakan Lebanon adalah 161 pada 1992.
Sementara Indonesia pernah menduduki ranking FIFA 76 pada 1998. Sementara ranking FIFA terburuk yang pernah dialami tim Merah Putih adalah 191 yang terjadi pada 2016.
Jika menang melawan Lebanon, ranking FIFA Timnas Indonesia naik satu posisi dari peringkat 117 ke 116 dunia. Mengutip dari laman football-ranking.com, kemenangan atas Lebanon menghasilkan 5,17 poin tambahan bagi Ragnar Oratmangoen dan kawan-kawan. Perolehan poin Timnas Indonesia melonjak dari 1,157.80 menjadi 1,162.97 angka.
Sementara jika ditahan Lebanon, Timnas Indonesia hanya meraup 0,17 poin.
SIMULASI KUALIFIKASI PIALA DUNIA
Pertandingan melawan Lebanon ini menjadi simulasi untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran keempat, di mana Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dan Irak di Grup B pada Oktober mendatang.
Untuk bisa lolos langsung, pasukan Kluivert harus menjadi juara grup. Jika gagal dan hanya menjadi runner-up, peluang tetap terbuka melalui jalur playoff di putaran kelima melawan tim antarkonfederasi.
Tim asuhan Patrick Kluivert akan menghadapi Arab Saudi pada 9 Oktober dan Irak pada 12 Oktober. Timnas Indonesia wajib menjadi juara grup untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026.
Sementara Lebanon bakal bersaing di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 dengan melawan Bhutan sebanyak dua kali pada Oktober mendatang.
Ini adalah pertemuan kedua Indonesia vs Lebanon di pertandingan internasional tim senior. Pertemuan pertama terjadi pada Piala Presiden, 14 Mei 1975. Ketika itu Lebanon menang 4-0 atas Indonesia.
LEBANON JAGA REKOR TAK TERKALAHKAN
Dari kubu Lebanon, gelandang mereka Ahmed Khair El Din, secara terang-terangan menyatakan niat timnya untuk memperpanjang catatan tak terkalahkan dalam 9 laga beruntun. Tim Garuda pun kini dijadikan sasaran berikutnya.
“Fokus kami adalah melanjutkan apa yang sudah kami mulai dalam uji coba terakhir melawan Qatar,” tegas Ahmed Khair.
“Kami selalu serius. Timnas Lebanon terus berkembang secara konsisten,” ujarnya penuh percaya diri.
“Kami berharap bisa melanjutkan tren positif, meraih hasil baik, dan tampil solid dalam sembilan laga terakhir yang kami jalani. Semua itu akan menjaga tim tetap berada di jalur yang benar,” pungkasnya. (net/sar)
PREDIKSI LINE UP
Indonesia (4-2-3-1):
Emil Audero (GK); Jay Idzes, Rizky Ridho, Kevin Diks, Calvin Verdonk; Joey Pelupassy, Thom Haye, Ricky Kambuaya; Miliano Jonathans, Mauro Zijlstra, Ragnar Oratmangoen. Pelatih: Patrick Kluivert.
Lebanon (3-4-3):
Mostafa Matar (GK); Walid Shour, Khalil Khamis, Hussein Sharafeddine; Hussein Zein, Mohamad Haidar, Ahmed Kheir El Dine, Mohamad Safwan; Khoder Kaddour, Karim Darwich, Ramy Najjarine
Pelatih: Miodrag Radulovic