
KEPANIKANN terjadi di sebuah sekolah di Bangladesh yang menjadi lokasi jatuhnya pesawat latih tempur F-7, Senin (21/7/2025) siang waktu setempat. (FOTO: IST)
Dhaka (edukalteng.com) – Musibah tragis terjadi di Bangladesh, Senin (21/7/2025). Sebuah jet latih tempur jatuh dan menabrak sekolah Milestone School and College di pinggiran utara Uttara, Dhaka, menyebabkan setidaknya 19 orang tewas dan 164 orang luka-luka.
Rekaman dari Milestone School and College menunjukkan kebakaran besar dan asap tebal, setelah pesawat menabrak gedung sekolah dua lantai itu.
Angkatan bersenjata Bangladesh mengkonfirmasi, jet F-7 tersebut mengalami kerusakan mekanis setelah lepas landas untuk latihan tepat setelah pukul 13.00 waktu setempat. Pilot termasuk di antara korban tewas, tambah angkatan udara.
“Lebih dari 50 orang, termasuk anak-anak dan dewasa, dibawa ke rumah sakit karena luka bakar,” kata seorang dokter di Institut Nasional Luka Bakar dan Bedah Plastik rumah sakit Dhaka. Rentang usia siswa yang bersekolah di sana adalah antara empat dan 18 tahun.
Seorang guru di sekolah tersebut, Rezaul Islam, mengatakan Dia melihat pesawat “langsung” menghantam gedung. Guru lainnya, Masud Tarik, mengatakan bahwa Dia mendengar ledakan. “Ketika Saya melihat ke belakang, Saya hanya melihat api dan asap. Ada banyak penjaga dan anak-anak di sini,” sebutnya.
Dinas pemadam kebakaran negara itu mengatakan bahwa mereka segera mengirim 9 unit mobil pemadam serta 6 unit ambulans ke lokasi.
Gambar-gambar dari lokasi kejadian menunjukkan sejumlah petugas layanan darurat memilah-milah puing-puing hangus untuk mencoba menemukan korban selamat.
Dalam satu foto, petugas pemadam kebakaran sedang membawa jenazah menjauh dari gedung. Anggota masyarakat juga terlihat berdiri di atas gedung-gedung di sekitarnya, menyaksikan kejadian tersebut.

Muhammad Yunus, pemimpin pemerintahan sementara Bangladesh, mengatakan pihaknya akan menyelidiki penyebab insiden dan memastikan segala bentuk bantuan.
“Ini adalah momen duka yang mendalam bagi bangsa ini. Saya mendoakan agar para korban luka segera pulih dan menginstruksikan semua pihak berwenang, termasuk rumah sakit terkait, untuk menangani situasi ini dengan sangat serius,” ujarnya.
Bangladesh telah mengumumkan hari berkabung pada hari Selasa, ketika bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang di seluruh negeri. (net/sar)