
MENU paket makan bergizi untuk pelajar di Sidoarjo. (FOTO: DK/JPNN)
Jakarta (edukalteng.com) – Sebanyak 1.376 anak sekolah diduga menjadi korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah di Indonesia. Data tersebut diperoleh dari investigasi tim Dinas Kesehatan di Bandung, Bogor, dan Tasikmalaya di Jawa Barat serta Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir di Sumatra Selatan.
Di daerah tersebut, tim menemukan adanya kontaminasi bakteri Salmonella, E.coli, Bacilius cereus, Stapylococcus aereus, Bacillus subtilis, hingga jamur Candida tropicalis.
Dikutip dari BBC News, sejumlah orangtua murid mengaku trauma dan melarang anak mereka menyantap makanan dari pemerintah itu.
“Saya pikir kalau dapat makan gratis bisa meringankan (beban), tapi ini bukannya meringankan, malah membahayakan. Tidak usah lagi makan gratis, daripada keracunan,” tutur Fitri Febrianti, salah satu orangtua murid di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatra Selatan.
“Kalau ada MBG jangan dikasih dulu, anak saya takut. Saya juga melarang, soalnya jadi trauma. Kasihan kalau anak keracunan,” imbuh Irma Nurliana, orang tua di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan pemerintah akan bertanggung jawab membiayai ongkos pengobatan murid korban keracunan MBG, termasuk memberikan kompensasi. (net/sar)