
(Ilustrasi kebakaran)
Sampit (edukalteng.com) – Suasana pagi di Jalan Cristopel Mihing, Gang Bumi Makmur, Kelurahan Baamang Hulu, mendadak berubah mencekam. Sabtu (19/7/2025) sekitar pukul 06.49 WIB, kebakaran besar melahap satu rumah, dua unit mobil, dan satu sepeda motor. Sang pemilik rumah, Bahruddin, mengalami luka bakar saat berupaya menyelamatkan harta bendanya dari kobaran api.
Asap hitam pekat membumbung tinggi, memicu kepanikan warga sekitar yang berusaha membantu sebisanya sebelum petugas datang. Api dengan cepat membesar usai menyambar dua mobil yang terparkir di halaman. Diduga, keberadaan bahan bakar minyak (BBM) dalam jumlah besar di sekitar lokasi menjadi penyebab cepatnya penyebaran api.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim, Ati Marahaini, menyebutkan bahwa petugas menghadapi kendala serius dalam proses pemadaman.
“Api sulit dipadamkan karena ada BBM di dalam mobil. Kami harus memakai cairan khusus serta campuran sabun bubuk (Rinso) dengan air untuk memadamkannya,” ujarnya.
Proses pemadaman berlangsung dramatis. Tiga unit armada dikerahkan, dibantu relawan dan tim BPBD Kotim. Api baru benar-benar bisa dikendalikan sekitar pukul 08.40 WIB, setelah kerja keras hampir dua jam.
Sementara itu, Bahruddin langsung dievakuasi oleh keluarganya ke tempat aman. Meski mengalami luka bakar ringan, ia tidak dibawa ke rumah sakit.
“Sepertinya korban mengalami syok dan luka ringan, jadi langsung dibawa keluarganya. Tidak dirujuk ke rumah sakit,” tambah Ati.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian. Namun dugaan sementara mengarah pada ledakan BBM yang mempercepat kobaran api.
Ati pun mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada, terutama terkait penyimpanan bahan mudah terbakar dan penggunaan instalasi listrik di rumah.
“Meski kita sedang dalam musim kemarau basah, potensi kebakaran tetap tinggi. Kami harap warga lebih berhati-hati dan memastikan lingkungan aman dari risiko kebakaran,” pungkasnya. (net/rzk)