
(FLYER/INDOSIAR)
Jakarta (edukalteng.com) – Lanjutan turnamen Piala Presiden 2025, Selasa (8/7/2025) hari ini akan menghadirkan dula pertandingan seru. Di Grup A, Liga Indonesia All Stars menantang Arema FC pukul 15.30 WIB, dilanjutkan Persib Bandung melawan Dewa United pukul 19.30 WIB.
Kedua laga tersebut dihelat di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, dan akan disiarkan langsung Indosiar dan Video.
Menghadapi Dewa United, Persib Bandung dalam kondisi tidak baik-baik saja. Situasi tim yang sedang melakukan perombakan pemain besar-besaran ditambah kekalahan di laga awal membuat juara Liga 1 musim 2024/2025 itu tak memasang target tinggi di laga nanti.
Di pertandingan perdana, Persib kalah saat menghadapi klub Thailand Port FC dengan skor 0-2. Ditambah, Persib harus kehilangan Achmad Jufriyanto yang mengalami patah tulang rusuk, termasuk Saddil Ramdani yang diragukan tampil setelah mengalami cedera.
“Laga berikutnya melawan Dewa, pertama-tama saya perlu melihat siapa yang ‘selamat’, siapa yang cedera dan saya akan memutuskan siapa yang akan bermain,” ucap pelatih Persib Bojan Hodak, kemarin (7/7/2025).
Persib sebenarnya telah menambah kekuatannya setelah penyerang baru Ramon Tanque gabung latihan. Tapi, pelatih sepertinya belum bisa memainkan mantan predator Liga Kamboja itu karena masalah kebugaran.
Dengan kondisi demikian, Persib tidak terlalu memasang target besar di Piala Presiden 2025 ini. Skuad Pangeran Biru memilih menjadikan ajang ini sebagai uji coba untuk memadukan tim jelang musim depan.
“Butuh waktu untuk bisa mengerti satu sama lain, ini hal yang sama dalam sepakbola. Jadi ini bisa dipahami dengan berlatih bersama, Saya yakin ini bisa diperbaiki hingga liga dimulai,” kata Bojan Hodak.
Sementara itu, Dewa United datang ke Piala Presiden 2025 dengan target tinggi. Klub berjuluk Banten Warriors itu ingin memenangkan pertandingan untuk menguji sejuah mana kedalaman skuadnya di musim depan.
Pada laga perdananya di turnamen Piala Presiden ini, Dewa United punya modal besar untuk menghadapi Persib Bandung. Musim lalu, Dewa United tidak pernah kalah melawan Maung Bandung dengan mencetak sekali kemenangan dan sekali imbang.
“Target kami di piala presiden ini adalah masuk di fase pre-session untuk kesiapan tim, apalagi di pertandingan pertama kami menghadapi tim yang sangat luar biasa, yaitu Persib Bandung. Keinginan dari tim kami, Dewa United sendiri, di setiap pertandingan kami ingin memenangkan pertandingan itu. Setelah itu kita bisa masuk di fase berikutnya,” kata asisten pelatih Dewa United, Firman Utina.
UJIAN PEMAIN BARU AREMA
Laga lainnya mempertemukan tim Liga Indonesia All Stars melawan Arema FC. Bagi All Stars, partai ini menjadi ujian penting usai pada pertandingan sebelumnya harus mengakui keunggulan tim tamu asal Inggris, Oxford United, dengan skor 3-6.
Meski kalah di laga awal itu, skuad asuhan Rahmad Darmawan menunjukkan peningkatan signifikan terutama di babak kedua. Hal ini menjadi modal berharga menghadapi Arema FC, dengan harapan bisa memetik poin perdana.
Dari sisi komposisi, Liga Indonesia All Star masih akan mengandalkan trisula Witan Sulaeman, Riko Simanjuntak, dan Eksel Runtukahu di lini depan, dibantu kreativitas Septian David Maulana di lini tengah.
Namun, mereka dipastikan belum diperkuat Ricky Fajrin serta Irfan Jaya yang tengah memulihkan kondisi usai kompetisi panjang. Sebagai gantinya, Leo Guntara dan Yusuf Meilana disiapkan untuk memperkuat sektor belakang, sementara sektor sayap tetap bertumpu pada kecepatan Witan atau Riko.
Di kubu lawan, kekuatan Arema FC juga menyimpan sejumlah tanda tanya. Tim berjuluk Singo Edan ini datang dengan pelatih anyar asal Brasil, Marquinhos Santos, yang belum pernah menangani klub Indonesia. Gaya bermain menyerang dan tekanan tinggi khas sepak bola Amerika Selatan coba dibawa Santos ke dalam tim, meski proses adaptasi masih berjalan.
Arema juga tak bisa tampil dengan skuat ideal. Gelandang bertahan asing mereka, Pablo Oliveira, harus absen panjang akibat cedera lutut. Untuk mengatasi hal ini, Arema memanfaatkan fleksibilitas Yann Motta yang sejatinya berposisi bek tengah untuk mengisi lubang di lini tengah. Dua rekrutan asing baru, Valdeci Moreira dan Paulinho Moccelin, juga diharapkan segera menyatu dengan tim.
Secara teknis, duel ini bakal menjadi adu strategi antara Rahmad Darmawan yang dikenal pragmatis, mengedepankan organisasi permainan solid, melawan pendekatan ofensif Marquinhos Santos. Jika Liga Indonesia All Star mampu menampilkan pressing agresif seperti pada paruh kedua melawan Oxford United, peluang untuk merepotkan lini belakang Arema terbuka lebar.
Di sisi lain, pertandingan ini juga menjadi momen penting bagi Arema untuk menguji skema anyar serta kualitas pemain asing yang baru pertama kali mencicipi atmosfer sepak bola Indonesia.
Dengan komposisi tim yang hampir sama kuat, ditambah motivasi kedua kubu untuk memetik kemenangan perdana di ajang pramusim ini, laga Liga Indonesia All Star kontra Arema FC diyakini akan berlangsung sengit dan menarik untuk disaksikan. (net/rzk)