
LAYANAN pengisian BBM di SPBU Pertamina. (FOTO: IST)
Jakarta (edukalteng.com) – PT Pertamina (Persero) saat ini tengah melakukan uji coba pasar Pertamax Green 95 dengan campuran etanol 5 persen (E5) di 104 SPBU di Indonesia. Pemerintah meyakinkan masyarakat bahwa BBM dengan kandungan etanol aman untuk mesin mobil.
Kementerian Energi dan Sumber Dayaan Mineral (ESDM) memastikan mesin mobil di Indonesia sudah kompatibel dengan bahan bakar yang dicampur etanol hingga kadar 20 persen (E20).
Direktur Jenderal EBTKE Eniya Listiani Dewi membenarkan bahwa Pertamina saat ini tengah melakukan uji coba pasar Pertamax Green 95 dengan campuran etanol 5 persen di 104 SPBU. Campuran etanol ini berasal dari pasokan dalam negeri dan menjadi langkah awal sebelum kebijakan mandatori diberlakukan.
Eniya menyebut, pencampuran etanol dapat meningkatkan kualitas BBM, salah satunya menaikkan angka oktan dari RON 92 menjadi RON 108. Dia juga menegaskan bahwa mesin kendaraan di Indonesia, dari berbagai merek, secara teknis dapat menerima campuran etanol hingga 20 persen. Pertamina pun telah memiliki fasilitas pencampuran (blending) etanol di Terminal BBM Plumpang dengan kemampuan hingga E20.
Pemerintah akan meningkatkan kadar etanol dalam BBM secara bertahap, seiring dengan penguatan pasokan etanol nasional yang bersumber dari molase tebu.
Eniya menambahkan, banyak negara sudah lebih dulu menerapkan etanol sebagai campuran BBM, seperti Amerika Serikat (E20), Brasil (E35–E100), serta Thailand dan India (E20). Kebijakan ini diharapkan mendorong energi yang lebih bersih dan mengurangi ketergantungan impor BBM. (net/sar)