
NUSANTARA - Truk-truk tangki melintasi jalan negara di wilayah Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur dengan latar kawasan Ibu Kota Negara Nusantara. (FOTO: DOK/SARIPUDIN)
Jakarta (edukalteng.com) – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia Muhaimin Iskandar kaget saat mendengar laporan temuan puluhan pekerja seks komersial (PSK) yang beroperasi di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Waduh ini gawat, gawat, gawat,” Muhaimin kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Berdasarkan data operasi penertiban sepanjang 2025 oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Penajam Paser Utara itu. Dalam tiga kali operasi penertiban terakhir terjaring 64 orang perempuan diduga pramunikmat atau pelaku praktik prostitusi di wilayah Kecamatan Sepaku.

Muhaimin melihat data itu sebagai hal yang genting, Dia pun mengatakan bakal melakukan pengecekan ke lokasi.
“Kok bisa gawat gitu, wah ini harus dicek,” kata politisi yang biasa disapa Cak Imin ini.
Sebelumnya berdasarkan keterangan yang didapat Satpol PP, praktik prostitusi kebanyakan dilakukan secara daring atau online menggunakan aplikasi media sosial. (med/sar)