
Ilustrasi hutan hujan tropis Kalimantan Tengah yang dianggap menyimpan sisi mistis oleg warga setempat. (FOTO: DOK/SAR)
Kasongan (edukalteng.com) – Seorang warga Desa Karuing, Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan bernama Jepri (26 tahun), dilaporkan hilang di hutan sekitar Desa Telaga, Sabtu (6/9/2025). Hingga kini, keberadaan pria tersebut belum diketahui meski pencarian terus dilakukan.
Informasi dari warga menyebutkan, sebelum hilang Jepri sempat menunjukkan perilaku tidak biasa. Dia terlihat dalam keadaan basah hanya mengenakan celana dalam, kemudian sempat beristirahat di sebuah pondok.
Saat itu, Dia meminta uang sebesar Rp1 juta dan juga rokok kepada rekannya. Namun tak lama kemudian, Jepri tiba-tiba berteriak, melompat ke sungai, lalu berlari masuk ke dalam hutan sambil berteriak meminta ampun.
Warga dan rekan-rekannya sempat mengejar, tetapi kehilangan jejak di area hutan. Sementara itu, tas, pakaian, serta telepon genggam milik Jepri ditemukan tertinggal di pondok tempat ia sempat beristirahat.
Pihak desa bersama aparat kecamatan segera melibatkan TNI, Polri, dan masyarakat setempat untuk melakukan pencarian. Bahkan tim dari World Wildlife Fund (WWF) ikut menurunkan drone dengan sensor panas untuk membantu melacak keberadaan Jepri di tengah hutan lebat.
Hingga Selasa (9/9/2025), pencarian masih terus berlangsung dan Jepri belum ditemukan. Aparat berharap upaya bersama ini bisa segera membuahkan hasil, sehingga Jepri dapat ditemukan dalam keadaan selamat.
MASUK GERBANG GAIB KOTAWARINGIN
Kabar hilangnya Jepri juga ramai diperbincangkan di media sosial. Beberapa netijen mengaitkannya dengan mitos Sungai Kelaru.
Dalam kepercayaan masyarakat kawasan Kotawaringin, terdapat mitologi tokoh gaib Haji Amin Kelaru yang konon disebut berasal dari Kalua, Kalimantan Selatan.
Tokoh mitologi itu disebut menjadi penguasa alam gaib di wilayah Kotawaringin sejak lama. Tak jarang dituturkan ada orang maupun benda yang hilang dibawa ke alam gaib tersebut.
Seorang netijen bernama Yesi menyebut keluarganya bernama Bapa Endang alias Midi juga hilang di kawasan Sungai Klaru dan hingga saat ini sudah 8 hari belum ditemukan.
Kejadian itu, lanjut Yesi, telah dilaporkan ke aparat kepolisian setempat, namun yang bersangkutan tetap belum ditemukan. (net/rzk/sar)